PENA KASUS || Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengaku menemukan banyak hal baru yang didapat selama delapan hari mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Selain bisa bertanya langsung kepada para pakarnya di pemerintahan, dirinya bisa berdiskusi kepada para kepala daerah di seluruh Indonesia .
"Ada momen-momen diskusi antarkepala daerah. Dan yang paling penting, saya jadi kenal banyak sekali bupati di seluruh Indonesia ini, bupati, wali kota, gubernur," kata Lucky di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Lucky menyampaikan, hasil dari mengikuti retret akan dia terapkan di daerahnya. Terutama terkait kebijakan efisiensi anggran.
Menurutnya, dengan adanya efisiensi, penggunaan anggaran harus benar-benar untuk skala prioritas.
"Prioritas itu penting, dan ada skalanya. Mana yang lebih penting, mana yang harus didahulukan," tandasnya.
Lucky juga akan menselaraskan pengelolaan anggaran di tingkat daerah, provinsi ,dan pusat. "Ada hal-hal yang saat ini menurut saya, Indonesia harus lebih aware sama yang namanya uang rakyat. Uang rakyat ini kan dikelola oleh pemerintah. Ini kan setiap sepeser rupiah yang uang rakyat itu harus dipertanggungjawabkan," kata dia. "Jadi efesiensi dan keselarasan antara pusat, provinsi, sama kabupaten. Itu sebabnya kita akan menyamakan anggaran kebijakan yang ada di kabupaten dengan kebijakan pusat dan provinsi," sambungnya.
Setelah pulang dari pembekalan, Lucky menyampaikan bersama keluarga akan melaksanakan tarawih bersama. Menurutnya, perjalanan dari Magelang ke Indramayu sekitar lima jam. "Ya, begitu pulang saya akan lakukan terawih bersama nanti malam. Kan nggak terlalu jauh dari sini. Cuma sekitar 5 jam sampai ke Indramayu," ucap dia. Kemudian keesuk harinya, Lucky akan langsung bekerja di hari pertama setelah dirinya dilantik. "Lalu besok sudah mulai, walaupun belum hari kerja, tapi sudah mulai lakukan kerja-kerja, fungsi pengayoman lah," tambah Lucky.
Laporan: Nova